Subscribe:

Rabu, 21 Desember 2011

9 Mitos Unik Tentang Petir yg salah kaprah

 


1. Petir Hanya Menyambar Saat Hujan

Petir dapat menyambar sebelum, pada saat, atau setelah hujan. Bahkan, petir kerap muncul di langit biru pada cuaca cerah. hal ini karena pada awan sendiri telah memiliki muatan listrik.

2. Petir Tidak Pernah Menyambar Tempat yang Sama Dua Kali

Petir sering menyambar tempat yang sama berulang-ulang, terutama tempat tinggi dan berujung lancip, seperti beberapa gedung pencakar langit. seolah olah mereka punya jalur sendiri
.
 3. Ban Karet Melindungi Anda
Mobil adalah salah satu tempat yang aman pada saat terjadi petir menyambar. Namun, itu bukan karena ban mobil. Bodi berbahan metal di luar mobil menghantar aliran listrik di luar mobil. sementara interior mobil dibuat dari bahan isolator Untuk berjaga-jaga, selalu pastikan jendela mobil tertutup rapat.


4. Berdiri di Bawah Pohon

Berada di bawah pohon pada saat hujan lebat disertai petir tidaklah terlalu aman. Seseorang berpotensi terkena sengatan petir secara langsung atau terluka oleh listrik yang mengalir di tanah.

5. Tidak Apa-apa Menyelesaikan Pertandingan Saat Hujan Lebat

Mengingat terdapat sejumlah kasus serangan petir, manajemen beberapa klub olah raga dunia kini mempunyai kebijakan baru. Pertangingan akan dihentikan sementara pada saat hujan deras demi keselamatan.

6. Telungkup di Tanah
Jika petir mengalir di permukaan tanah, menelungkupkan badan tidak selamanya menyelamatkan Anda. Tindakan seperti itu sudah tidak berlaku karena memberikan anggapan yang salah terhadap konsep keselamatan. Berdasarkan pendapat sejumlah ahli, tidak ada tempat yang aman di daerah terbuka saat petir menyambar.

7. Orang Yang Tersambar Petir Berbahaya Untuk Disentuh
Korban sambaran petir harus cepat mendapat pengobatan, seperti bantuan pernafasan (CPR). Badan manusia tidak menyimpan listrik dari luar, sehingga sangat aman untuk disentuh.

8. Aksesoris Berbahan Metal Mengundang Petir
Jangan bersusah payah melepas aksesoris metal Anda pada saat petir menyambar, sebab sejumlah benda tersebut tidak mengundang petir. Yang harus diperhatikan adalah tidak membawa payung karena itu membuat Anda lebih tinggi
.
9. Saya Aman Berada Dalam Rumah
Ya, rumah atau bangunan lain adalah tempat teraman pada saat petir menyambar. Kendati begitu, pada saat berada di dalam, jauhi kabel telepon, perabot elektronik, dan alat-alat yang mengandung listrik lain. Jauhi pula air dan pipa-pipa. Dan yang terakhir, jangan berada dekat jendela hanya karena ingin melihat visual petir yang mengagumkan.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Setiap kamu sempat berucap "Gandik putrane ki ageng selo" secara lengkap, kamu pasti telah bebas dari sambaran petir.

Anonim mengatakan...

Kecepatan suara jauh lebih lambat dibanding aliran arus listrik/elektron sehingga bagi yang sempat mendengar suara gelegar/geledek artinya orang tsb tidak tersambar petir yang menyebabkan suara gelegar atau gelredek tsb..
Cahaya lebih cepat dibanding aliran listrik, sehingga masih mungkin yang "melihat" kilatan cahaya tersambar petir, namun tak mungkin berucap : Gandik putrane Ki Ageng Sela, sebab baru berucap Gan...... tubuhnya telah hangus disambar petir.
Jadi metos tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah lewat hukum fisika.

Posting Komentar

coretan......