Sandal...rasanya tak asing telinga kita mendengar nama sandal. boleh dikata sandal adala sebuah benda yang digunakan kaki sebagai alas saat berjalan. baik ditanah becek berlumpur maupun dijalan yang sangat mulus atau diatas keramik. harganya pun bervariasi. Mulai dari yang murah sampai yang termahal.
Akhir-akhir ini sandal telah menjadi fenomena tersendiri di indonesia. Mengalahkan nama2 barang mewah lainnya seperti mobil/ motor yang lux. betapa tidak, kasus AAL telah membuat nurani kita sebagai sesama manusia menjerit. tragis memang untuk ukuran hukuman yang dijatuhkan kepada pemuda 15 tahun ini hanya karena sandal yang harganya tak seberapa.
Masih ingat nazzarudin?nunun nurbaeti?miranda gultom?atau yang tersangkut kasus korupsi yg lain?apa bedanya mereka dengan maling sandal?yupz anda benar. Klo maling sandal cuma dapat hasil sedikit. Tapi kalau korupsi, hasilnya tidak bisa dihitung karena saking banyaknya uang 200 juta rakyat yang dicuri...tapi disinilah anehnya. Mereka yang mencuri sandal bisa diancam hukuman 5 tahun (waktu sebelum ketuk palu), tapi yang menggelakan uang rakyat trilyunan rupiah hanya diancam hukuman kurang dari 4 tahun. Hebat bukan?. Inilah negeri kita. negeri yang katanya negeri yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Negeri yang di dalam undang-undangnya menjunjung persamaan hak dan kewajiban dan semua sama dimata hukum. But in the fact? semuanya hanya retorika dan hanya sebatas teori .
Makin lama saya semakin berfikir tentang masa depan saya, keluarga saya, dan juga negara saya. Syair lagu dibwah ini mungkin akan sedikit mengingatkan harapan dan kebanggaan kita dulu, sekarang, esok, dan masa tua kita.
Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Reff :
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata
Sungguh indah tanah air beta
Tiada bandingnya di dunia
Karya indah Tuhan Maha Kuasa
Bagi bangsa yang memujanya
Reff :
Indonesia ibu pertiwi
Kau kupuja kau kukasihi
Tenagaku bahkan pun jiwaku
Kepadamu rela kuberi
1 komentar:
Jangan sepelekan sandal (sandal para koruptor). Sandal mereka pemberian rakyat yang menjadikan mereka lupa daratan akibat keserakahannya.
Sita sandal mereka, biarkan mereka terkapar di tanah yang gersang atau lumpur (Lapindo)
Posting Komentar