Subscribe:

Kamis, 22 Desember 2011

menangkal santet dengan belajar fisika


Akhir-akhir ini kita dihebohkan dengan pemberitaan yg mungkin itu berada diluar akal sehat kita sebagai manusia. sebagai contoh yang baru-baru ini terjadi ialah kasus kawat berkarat yang bersarang pada perut sorang ibu,atw sejenisnya. di indonesia, kasus macam ini sering disebut teluh ataw santet. Berbagai penelitian ilmiah telah dilakukan untuk meneliti Ilmu Hitam yang sering diidentikan dengan istilah santet, teluh, sihir atau apapun namanya yang diyakini sebagai ilmu dengan perantara mahluk halus.
Rujukan para peneliti adalah ayat kauniyah (alam semesta) dan tentunya menggunakan metode yang bersifat ilmiah yang diawali dengan mencari beberapa kasus santet, tipe-tipe santet, gejala, akibat, dan sebagainya.Kemudian dilakukan berbagai eksperimen untuk penyembuhannya. Salah satu kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa Ilmu Hitam termasuk santet dan sejenisnya adalah sebuah energi. Dalam beberapa kasus santet dalam tubuh korban santet bisa masuk paku, kalajengking, dll., semuanya dapat dijelaskan melalui materialisasi energi.
Beberapa ilmu hitam seperti santet ternyata diidentifikasi sebagai energi bermuatan negatif (-). Termasuk Bumi (planet tempat kita tinggal) ternyata bermuatan negatif. Dalam Hukum Coulomb yang dikemukakan oleh Charles Augustin Coulomb (1736-1806) yang berbunyi: Besar gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua benda yang bermuatan listrik sebanding dengan muatan masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda itu. Secara matematis ditulis dengan rumus:
F = k. (Q1.Q2) / r2
Keterangan :
F     =   Gaya tarik menarik atau gaya tolak menolak (N)
K     =   Konstanta atau tetapan (9 x 109 Nm2/C2)
Q1 =   Muatan ke 1 (C)
Q1 =   Muatan ke 2 (C)
r      =   Jarak kedua muatan (m)
Dari penjelasan tersebut diperoleh kesimpulan bahwa muatan sejenis akan saling tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan saling tarik menarik. bisa dipahami bukan?oke lanjut penjelasan berikutnya...............
Karena ilmu hitam atau mahluk halus dan Bumi keduanya bermuatan negatif (-) makanya para mahluk halus tidakklah menyentuh Bumi. Orang tua dulu sering mengingatkan jika bicara pada malam hari dengan orang yang tidak dikenal lihatlah apakah kakinya menapak ke Bumi atau tidak. Jika tidak maka ia berarti mahluk halus :) .
Begitu juga dengan ilmu hitam – santet dan sejenisnya – ternyata bermuatan negatif (-) maka secara fisika bisa ditanggulangi atau ditangkal dengan hukum Coulomb.
Berikut ini adalah beberapa metode menurut hukum Coulomb – bisa juga digabungkan dengan beberapa metode lain – untuk menangkal ilmu hitam, santet, dan sejenisnya :
Cara 1
Tidurlah dilantai yang langsung menyentuh Bumi. Boleh menggunakan alas tidur asal tidak lebih dari 15 cm2. Dengan tidur dilantai maka santet kesulitan masuk karena terhalang muatan negatif (-) dari bumi.
Cara 2
Membuat alat elektronik yang mampu memancarkan gelombang bermuatan negatif (-). Mahluk halus, jin, santet, dan yang lainnya akan menjauh jika terkena getaran alat ini. Kelemahan alat ini tidak mampu mendeteksi mahluk baik dan jahat. Jadi, alat ini akan “menghajar” mahluk apa saja. Jika ada jin baik dan jin jahat maka keduanya akan “diusir” juga.
Cara 3
Melakukan gerakan senam khusus, telapak kaki harus menyentuh bumi. Gerakan senam yang hanya memiliki satu gerakan inti, jadi sangat mudah dilakukan oleh siapa saja. Selain untuk penyembuhan berbagai penyakit medis yang sulit sembuh, senam juga bisa menyelesaikan kasus seperti santet. Ini murni senam, tanpa mantra atau pernafasan khusus.
Cara 4
Menanam pohon atau tanaman yang memiliki muatan negatif (-). Bagi yang peka spiritual, aura tanaman ini adalah terasa “dingin”. Pohon yang memiliki muatan negatif (-) diantaranya: dadap, pacar air, kelor, bambu kuning, dan lain-lain.
Konon tanaman jenis ini paling tidak disukai mahluk halus. Biasanya tanaman bermuatan negatif  (-) ini kekuatan akarnya kurang kuat bila dibandingkan dengan tanaman bermuatan positif (+).
Pohon-pohon yang bermuatan positif (+) seperti: pohon asem, beringin, belimbing, kemuning, alas randu, dan lain-lain, cenderung disukai mahluk halus yang bermuatan (-) karena muatannya berbeda (Hk. Coulomb).
boleh percaya boleh tidak tapi satu sebagai orang yang beriman, kita harus mempercayai hal ghaib.
Wallahualam.

5 komentar:

dewiibawell mengatakan...

makasih buat info pentingnya. . :)

merdeka SIGIT mengatakan...

sama-sama mbk dewi....

Dhefa Blog mengatakan...

bagus ....

merdeka SIGIT mengatakan...

alhmd...trimksih mas

Anonim mengatakan...

Menurut Teori Minimalis ada lima Sub Alam Semesta yang terisi oleh energi/body dan wave yang berbeda kesadarannya, sehingga dapat membaur menjadi satu.
a. Sub Alam Gaib dimana E=-x, sesama x dapat bergabung atau menyatu.
b. Sub Alam Metafisika dimana E=y, sesama y dapar bergabung atau menyatu.
c. Sub Alam Fisika dimana E=0 atau y=x=q= quantum minimalis yang merupakan dipole magnet Weber yang kedua kutubnya sama besarnya.
d, Sub Alam Transien dimana E# -x + y dengan E#0,y#0 dan x#0. Eter adalah dipole magnet Weber yang kedua kutubnya berbeda besarnya. x#y, sehingga tak ada q.
e. Sub Alam Organisme, yang hanya terdapat di bagian Alam Semesta yang memiliki biosfera.

Posting Komentar

coretan......